Posts

Showing posts from September, 2016

Kurang Percaya Diri

AC Milan dianggap kurang berani dan percaya diri saat melawan Fiorentina pada Senin (26/9). Fiorentina banyak melepas tembakan ke gawang Milan, sebanyak 20 tembakan, sementara Milan hanya melepas 12 tembakan. Hal ini disebabkan kurangnya pressing dari Milan, mereka juga memberi terlalu banyak ruang bagi Fiorentina untuk mengembangkan permainan. Permainan berakhir 0-0. Namun, Milan telah mengoleksi 3 clean sheet beruntun yang baru pertama kali terjadi sejak musim 2012/13. Fiorentina juga berhasil mendominasi permainan dengan posesi bola sebanyak 68%. Meskipun hasil kurang memuaskan, pasti terdapat hal-hal yang dapat dibanggakan.

Suka Duka di Kos

D.I.Y terkenal sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa dari berbagai daerah datang untuk menuntut ilmu di sini. Kebanyakan dari mereka memerlukan kos sebagai tempat tinggal. Banyak suka duka selama tinggal di kos. Jam makan yang berantakan, pengaturan keuangan dan waktu, relasi dengan bapak/ibu kos serta kesepian adalah beberapa masalah yang muncul selama di kos. Namun kita juga belajar untuk menyelesaikan masalah-masalah itu. Kita bisa belajar banyak banyak hal selama di kos. Selama tinggal di kos kita belajar untuk mandiri, bersosialisasi, mengatur waktu, mengatur uang dan lain-lain.

Tidak Peduli atau Malas untuk Peduli?

Menurut Bank Data Dunia, Indonesia termasuk negara yang banyak mengalami kasus banjir dengan 69 kasus dalam 30 tahun terakhir. Karena sudah terlalu biasa, wargapun menganggap banjir sebagai kejadian "5 tahunan". Asumsi ini muncul tanpa dasar ilmiah karena warga malas berpikir, malas bertindak, dan malas untuk peduli dengan bumi. Faktanya, curah hujan di Indonesia lumayan tinggi dan banyak terdapat sungai, maka penataan lingkungan juga harus diperhatikan. Masalahnya, banyak area serapan air yang tertutup karena pembangunan industri, perumahan serta pembakaran hutan, sehingga mengakibatkan banjir. Apakah kita masih malas berpikir untuk menemukan solusi? Masih malas bertindak untuk merubah kebiasaan? Masih malas untuk peduli pada bumi? Kebanyakan dari kita memiliki berbagai solusi untuk memperbaiki keadaan sekarang ini yang kacau, sayangnya solusi itu masih belum bisa diwujudkan. Perubahan yang kira lakukan tidak harus besar, yang penting bisa berdampak.

Golkar Anti-Korupsi

Bupati Banyuasin, Yan Anton, yang baru-baru ini tertangkap menerima suap terkait pemberian izin lahan, akan menerima sanksi berat dari partai politiknya, Golkar. Partai Golkar yang turut menggalakkan semangat anti korupsi dari Jokowi, akan memberikan sanksi tegas pada Yan Anton yang telah merusak citra partai Sayang sekali sekarang masih banyak kepala daerah yang masih melakukan tindak korupsi dan menerima suap. Mereka seharusnya tidak mengkhianati kepercayaan dari rakyat. Sumber : Koran Kedaulatan Rakyat, Selasa, 6 September 2016

Meningkatkan Pendidikan di "Kota Pendidikan"

Banyak Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang belum terakreditasi A karena masalah SDM serta perbandingan antara dosen dengan mahasiswa yang tidak seimbang. Menurut Asosiasi Perguruan Swasta Indonesia (Aptisi) DIY, akreditasi A bisa dicapai dengan kerja keras dan keseriusan. Tentu pemerintah bisa memaksimalkan ini dengan memberi pembinaan. Menurutku pemerintah harus lebih serius dalam mengurus pendidikan, terutama di Jogja yang terkenal sebagai "Kota Pendidikan". Dukungan pemerintah akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sumber : Koran Kedaulatan Rakyat, 5 September 2016 zxt's